Meskipun tidak semua pedagang menganut cara
sesat dalam mendatangkan pelanggan namun cerita tentang ludah pocong fenomenal
dan kontroversial. Para pelaku pesugihan ini konon menggunakan cara sesat dalam usaha berdagang
soto. Berbagai sumber bercerita bahwa pesugihan ludah pocong merupakan metode
sesat dalam mendatangkan pelanggan. Pelaku ritual penglarisan ini konon
menggunakan ludah makhluk gaib sebagai media penglaris dagangan.
Setiap menu yang disajikan dalam warung disebutkan bahwa di dalamnya telah ada
ludah makhluk gaib sebagai penambah cita rasa dan selera konsumen. Tak heran
jika para konsumen yang menikmati masakan warung tersebut merasakan nikmat yang
luar biasa sewaktu menyantap soto maupun bakso yang disajikan oleh pedagang.
Dengan demikian konsumen akan ketagihan dan kembali sebagai pelanggan setia
sebuah warung makan.
Sumber lain
menyebutkan bahwa terdapat beberapa ciri pedagang yang menganut pesugihan ludah pocong ini. menurut cerita pesugihan ludah pocong ciri
utama masakan tersebut antara lain adalah sebagai berikut: Masakan yang dijual akan terasa lebih nikmat berlipat ketika dikonsumsi di
tempat/ warung tersebut. Jika masakan atau menu tersebut di bawa pulang maka rasanya tidak senikmat
ketika dikonsumsi di tempat.
Demikian ciri utama yang menonjol dalam sebuah dagangan dengan metode penglaris ludah pocong. Meskipun
kebenaran dan kenyataan cerita tersebut masih butuh dikaji serta belum tentu
kebenarannya akan tetapi demikian beberapa cerita yang kerap menjadi
perbincangan hangat beberapa masyarakat di Indonesia.
Selain hal tersebut di atas konon bagi beberapa orang yang memiliki kelebihan akan merasakan bahwa masakan yang disajikan oleh pedagang berbau busuk serta tidak enak untuk di konsumsi. Demikian cerita pesugihan ludah pocong semoga dapat memberikan hiburan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar