Jumat, 27 Mei 2016

Candi Gedongsanga, Dibangun Masa Awal Perkembangan Hindu di Jawa

Kompleks Candi Gedongsanga
Tabirnews.com. Kompleks Candi Gedong Sanga terletak di puncak G. Ungaran, tepatnya di Desa Candi, Kecamatan Somawono, Semarang, Jawa Tengah. Para ahli belum dapat memastikan waktu dan tujuan pembangunan Candi Gedong Sanga, karena sampai saat ini belum ada prasasti yang ditemukan yang menyebut tentang keberadaan bangunan kuno itu.
Lokasinya yang berada di daerah perbukitan mendasari dugaan bahwa candi ini dibangun pada masa awal perkembangan agama Hindu di Jawa, yaitu pada masa pemerintahan raja-raja Wangsa Sanjaya. Menilik gaya arsitektur dan letaknya, candi Hindu Syiwa ini diduga dibangun untuk keperluan pemujaan. Pada masa itu dataran tinggi atau perbukitan dianggap sebagai perwujudan dari 'kahyangan', tempat bersemayam para dewa.


Keberadaannya candi ini diungkapkan pertama kali dalam laporan Raffles pada tahun 1740. Pada awalnya hanya tujuh kelompok bangunan yang ditemukan, sehingga Raffles menyebutnya Gedong Pitu. Setelah ditemukan, dilakukan beberapa penelitian terhadap candi oleh para arkeolog Belanda, antara lain Van Stein Callenfels (1908) dan Knebel (1911). Dalam penelitian tersebut ditemukan dua kelompok candi lain, sehingga namanya diubah menjadi Gedong Sanga (dalam bahasa Jawa berarti sembilan bangunan). Pada tahun 1928 sampai 1929, dinas purbakala pada zaman pemerintahan Belanda melakukan pemugaran terhadap Candi Gedong I dan Candi Gedong II. Pemugaran candi dan penataan lingkungan dilakukan oleh pemerintah Indonesia selama hampir 10 tahun, yaitu tahun 1972 sampai 1982.

Candi Gedong I
Candi Gedong I terdiri satu bangunan utuh, berukuran relatif kecil dengan denah dasar persegi panjang. Atap candi berbentuk segi empat bersusun dengan hiasan pola kertas tempel di sekelilingnya. Separuh dari puncak atap terlihat telah hancur. Di sebelah tenggara terlihat G. Telomoyo, G. Merbabu, dan G. Merapi.

Candi Kedongsanga Peninggalan Hndu
Batur (kaki candi) dengan denah dasar segi empat dihiasi dengan deretan panel dengan pahatan bermotif bunga (padma) dan sulur-suluran yang sederhana. Tinggi batur sekitar 1 m, dengan tangga menuju ruangan kecil dalam tubuh candi terletak di sisi timur. Permukaan batur membentuk selasar selebar sekitar 0,5 m mengelilingi tubuh candi. Sepanjang tepi selasar diberi pagar, namun sebagian besar batu pagar sudah tanggal atau bahkan hilang.

Dinding luar tubuh candi polos tanpa relief atau relung tempat menaruh arca. Di pertengahan dinding terdapat pahatan bermotif bunga yang membentuk semacam bingkai kosong. Tidak dapat dipastikan apakah dalam bingkai tersebut tadinya terdapat arca atau pahatan lain.

Candi Gedong II

Candi Gedong II terdiri satu bangunan utuh dengan denah dasar bujur sangkar seluas sekitar 2,5 m2. Tubuh candi berdiri di atas batur setinggi sekitar 1 m.
Pelipit atas batur menjorok ke luar membentuk selasar selebar 0,5 m mengelilingi tubuh candi. Tangga naik ke selasar terdapat di sisi timur, tepat di depan pintu mauk ke ruangan kecil dalam tubuh candi. Pintu candi dilengkapi dengan semacam bilik penampil yang menjorok keluar sekitar 1 m dari tubuh candi. Di atas ambang pintu dihiasi dengan pahatan Kalamakara.

Pada dinding luar sisi utara, selatan dan barat terdapat susunan batu yang menjorok ke luar dinding, membentuk bingkai sebuah relung tempat arca. Bagian depan bingkai relung dihiasi dengan pahatan berpola kertas tempel. Bagian bawah bingkai dihiasi sepasang kepala naga dengan mulut menganga. Di bagian atas bingkai terdapat hiasan kalamakara tanpa rahang bawah.

Atap candi berbentuk 3 balok bersusun, makin ke atas makin mengecil dengan puncak atap runcing. Puncak atap tersebut saat ini sudah tidak ada. Sekeliling masing-masing kubus dihiasi dengan pahatan pola kertas tempel. Di setiap sudut terdapat hiasan berbentuk seperti mahkota bulat berujung runcing. Sebagian besar hiasan tersebut sudah rusak. Di depan bangunan candi terdapat bangunan lain yang hanya tersisa fondasi dan onggokan reruntuhan bangunan yang diperkirakan sebagai candi perwara.

Candi Gedong III
Candi Gedong III terdiri dari tiga bangunan, yaitu dua bangunan yang berjajar menghadap ke timur dan satu bangunan yang meghadap ke barat. Ketiga bangunan tersebut dapat dikatakan dalam keadaan utuh.

Sandi Megah di Bangun Masa Wangsa Sanjaya
Kedua bangunan yang menghadap ke timur mirip sepasang bangunan kembar, namun yang berada di sebelah utara lebih besar dan lebih tinggi dari yang di selatan. Bangunan yang lebih besar, yaitu yang di utara, diperlirakan merupakan candi induk atau candi utama, sedangkan bangunan yang lebih kecil diperkirakan sebagai candi perwara. Tubuh candi berdiri di atas batur yang rendah dengan denah dasar berbentuk persegi.

Atap kedua bangunan tersebut berbentuk 3 persegi bersusun, makin ke atas makin mengecil dengan puncak atap runcing, mirip atap Candi Gedong II. Sekeliling kubus dihiasi dengan pahatan pola kertas tempel. Di setiap sudut terdapat hiasan berbentuk seperti mahkota bulat berujung runcing. Di sekeliling tubuh candi terdapat selasar sempit dan tanpa pagar.

Pintu masuk ke ruangan sempit dalam tubuh candi dilengkapi dengan bilik penampil yang menjorok sekitar 1 m keluar tubuh candi. Tepat di depan pintu terdapat tangga naik ke selasar yang dilengkapi dengan pipi tangga dengan pahatan bunga di pangkalnya. Pada dinding di kiri dan kanan ambang pintu bangunan utara terdapat relung berisi arca Syiwa dalam posisi berdiri dengan tangan kanan bertelekan pada sebuah gada panjang.

Kedua bangunan yang menghadap timur tersebut berdiri di atas batur yang rendah dengan denah dasar berbentuk bujur sangkar. Di pertengahan masing-masing sisi kaki candi terdapat relung, salah satunya berisi arca gajah.

Pada dinding di sisi barat, utara dan selatan masing-masing bangunan terdapat relung tempat meletakkan arca. Relung-relung pada dinding bangunan candi perwara saat ini dalam keadaan kosong. Dalam relung pada dinding selatan candi utama terdapat Arca Ganesha dalam posisi bersila, sedangkan dalam relung pada dinding selatan terdapat Arca Durga bertangan delapan dalam posisi berdiri.
Bangunan ketiga di kompleks Candi Gedong III terletak di depan candi utama dan candi perwara. Bangunan ini mempunyai denah dasar persegi panjang dengan atap mirip 'limasan' melengkung. Di atas atap berjajar memanjang 3 hiasan berbentuk seperti menara kecil. Pintu masuk bangunan yang berhadapan dengan candi induk terlihat sederhana tanpa bingkai. Di atas ambang ambang pintu tampak bekas hiasan yang rusak. Tidak terdapat relung pada dinding bangunan yang mirip dengan Candi Semar di kompleks Candi Dieng. Diduga fungsi bangunan ini sama dengan fungsi Candi Semar, yaitu sebagai tempat penyimpanan atau gudang.
Candi Gedongsanga, Konon, Dulunya Tempat Pemujaan

Candi Gedong IV: Candi Gedong IV terdiri satu bangunan utuh dan sejumlah reruntuhan bangunan lain di sekelilingnya. Belum diketahui bagaimana bentuk asli dan apa fungsi bangunan-bangunan yang telah runtuh tersebut, namun ada dugaan bahwa bangunan-bangunan itu merupakan candi perwara.
Bangunan yang masih utuh tersebut bentuknya mirip dengan bangunan Candi Gedong II. Tubuh candi berdiri di atas batur setinggi sekitar 1 m dengan denah dasar persegi panjang. Pelipit atas batur menjorok ke luar membentuk selasar selebar 0,5 m mengelilingi tubuh candi. Tangga naik ke selasar terdapat di sisi timur, tepat di depan pintu masuk ke ruangan kecil dalam tubuh candi.

Pintu candi dilengkapi dengan semacam bilik penampil yang menjorok keluar sekitar 1 m dari tubuh candi. Di atas ambang pintu dihiasi dengan pahatan Kalamakara tanpa rahang bawah. Di kiri dan kanan ambang pintu terdapat relung tempat arca yang saat ini dalam keadaan kosong. Di bagian bawah ambang relung diberi hiasan yang sudah tidak jelas bentuk aslinya.

Pada dinding luar sisi barat, utara dan selatan terdapat relung-relung berisi arca. Salah satu arca yang masih ada berupa sosok lelaki dalam posisi berdiri. Arca tersebut dalam keadaan rusak. Atap Candi Gedong IV berbentuk 3 persegi bersusun, makin ke atas makin mengecil dengan puncak atap runcing, mirip atap Candi Gedong II. Sekeliling kubus dihiasi dengan pahatan pola kertas tempel. Di setiap sudut terdapat hiasan berbentuk seperti mahkota bulat berujung runcing.

Candi Gedong VCandi Gedong V mirip dengan terdiri satu bangunan utuh dan sejumlah reruntuhan bangunan lain di sekelilingnya, yang diduga sebagai candi perwara. Bangunan yang masih utuh tersebut bentuknya mirip dengan bangunan Candi Gedong II dan Candi Gedong IV.

Candi Gedongsanga Wajib Kita Pelihara Bersama
Tubuh candi berdiri di atas batur setinggi sekitar 1 m dengan denah dasar persegi panjang. Pelipit atas batur menjorok ke luar membentuk selasar selebar 0,5 m mengelilingi tubuh candi. Tangga naik ke selasar terdapat di sisi timur, tepat di depan pintu masuk ke ruangan kecil dalam tubuh candi. Pintu candi juga dilengkapi dengan semacam bilik penampil yang menjorok keluar sekitar 1 m dari tubuh candi. 

Di atas ambang pintu dihiasi dengan pahatan Kalamakara tanpa rahang bawah. Di kiri dan kanan ambang pintu terdapat relung tempat arca yang saat ini juga dalam keadaan kosong. Di bagian bawah ambang relung diberi hiasan yang sudah tidak jelas bentuk aslinya.
Pada dinding luar sisi barat, utara dan selatan terdapat relung-relung berisi arca. Salah satu arca yang masih ada adalah Arca Ganesha dalam posisi bersila di atas bangku dengan kedua tangan di atas paha. Telapak tangan menumpang di atas paha sedangkan telapak tangan kanan berada di atas lutut. Arca tersebut alam keadaan rusak.  

 Jeng Asih, Ratu Pembuka Aura dari Gunung Muria




ALternatif Health Centre
TOEMAFHTRA AS-SYAKINAH
Kejari: B-46/0.2.25/DSP.4/12/2011
Anda Ingin Segera Sembuh Dari Penyakit? Segera Kunjungi Klinik Kami: Penyembuhan dan Pengobatan Dengan Menggunakan Ramuan Herbal Yang Sudah Diakui Khasiatnya Oleh Para Pakar dan Ahli Kesehatan Dunia.    

RB.Wahyu Wibowo.SE.Msi.Ak.CA.CPAi
Spesialis: Strok, Diabetes, Kanker/Tumor, Darah Tinggi/Rendah, Syaraf (Badan Mati Separo), Maag, Ambeient, Asam Urat, Asma (TBC), Lemah Syahwat,Lama Tidak Punya Keturunan, Ruqyah (Ruwatan Islami)
Komplk: Lamigas Blok A No. 18 Meruyung, Limo – Depok
HP: 081586699981 – 081219630711

Ki Cokro Santri Tunggal: 
Mengatasi Berbagai Macam Masalah


KI COKRO ST,MASTER OF GENDAM: Mengatasi Berbagai Macam Problem Permasalahan Anda langsung Tuntas Tidak Ada Istilah gagal, Sudah Terbukti. Masalah: Pelet, Bisnis, Pelarisan, Kekebalan, Pengisihan Tenaga dalam, Ruwatan, Silat dll.
Hub: HP/WA: 08159852189. Condet, Jakarta Timur www.seputarmistik.com



“Semarak Pesta Kembang Api Spectakuler”

Kami Perusahaan jasa khusus pengadaan Bunga Api dan Special Efek berdiri sejak 1988, dengan pengalaman 20 tahun dalam melaksanakan pertunjukkan Bunga Api.Kami yang pertama dan terbaik di Indonesia
Kami, menggunakan Bunga Api Impor dengan kualitas terbaik Kelas Dunia yang dapat digunakan dalam rangka menunjang Kegiatan-kegiatan di dalam gedung maupun di luar gedung, khususnya acara malam Pergantian Tahun , Wedding Party, Ulang Tahun Perusahaan, Festival dll, dengan lebih aman dan spectakuler:

Info:085285179336 email: agyudhistira72@gmail


Info & pemesanan:
Padepokan Metafisika Jeng Asih
Jl. Diponegoro 72, Pati – Jawa Tengah 
Jl. Melawai Raya 17, Blok M – Jakarta Selatan
08129358989 - 08122908585


Ritual Sex di Gunung Kemukus Berharap Cepat Kaya

  







Ritual jorok seperti bokep ini banyak juga dilakukan oleh orang-orang yang mencari jalan pintas untuk menjadi kaya, bahkan lebih pintas dari Bisnis Online hehe. Bagaimana sebenarnya ritual ini bisa menjadi semacam tata cara dan menjadi semacam tradisi yang sesat?

Gunung Kemukus terletak di Desa Pendem, Kecamatan Sumber Lawang, Kabupaten Sragen, 30 km sebelah utara Kota Solo. Untuk mencapai daerah ini tidak terlalu sulit, dari Solo bisa naik bus jurusan Purwodadi dan turun di Belawan (di sebelah kiri jalan akan kita temukan pintu gerbang yang bertuliskan “Daerah Wisata Gunung Kemukus”) dari sini bisa naik ojek atau berjalan kaki menuju tempat penyeberangan dengan perahu. Perlu diketahui bahwa sejak penggenangan Waduk Kedung Ombo, Gunung Kemukus menjadi seperti sebuah “pulau” tetapi pada waktu musim kemarau air akan surut dan praktis kita tidak memerlukan lagi jasa penyeberangan.
Jalan Menuju Makam Dewi Ontrowulan
Gunung Kemukus identik sebagai kawasan wisata seks karena di tempat ini orang bisa sesuka hati mengkonsumsi seks bebas dengan alasan untuk menjalani laku ritual ziarahnya, itulah syarat kalau mereka ingin kaya dan berhasil. Dalam suatu aturan yang tidak resmi diwajibkan bahwa setiap peziarah harus berziarah ke makam Pangeran Samudro sebanyak 7 kali yang biasanya dilakukan pada malam Jum’at Pon dan Jum’at Kliwon atau pada hari-hari dan bulan yang diyakhini baik, melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang bukan suami atau istrinya (mereka boleh membawa pasangannya sendiri atau mungkin bertemu di sana). Haduh-haduh… dari sini aja sudah kelihatan gak benernya.
Nah mari kita ikuti sejarahnya meskipun masih ada yang menganggapnya hanya sebuah legenda rakyat daerah.
Dikisahkan tentang seorang Pangeran dari kerajaan Majapahit yang bernama Pangeran Samudro (ada yang menyebut bangsawan ini berasal dari Majapahit, ada pula yang menduga dari zaman Pajang), Pangeran Samudro ini jatuh cinta kepada ibunya sendiri (Dewi Ontrowulan). Ayahanda Pangeran Samudro yang mengetahui hubungan anak-ibu tersebut menjadi murka dan kemudian mengusir Pangeran Samudro.
Pohon Keramat di Gunung Kemukus
Dalam kenestapaannya, Pangeran Samudro mencoba melupakan kesedihannya dengan melanglang buana, akhirnya ia sampai ke Gunung Kemukus. Tak lama kemudian sang ibunda menyusul anaknya ke Gunung Kemukus untuk melepaskan kerinduan. Wah ibu dan anak sama bejatnya nih!
Namun sial, sebelum sempat ibu dan anak ini melalukan hubungan intim, penduduk sekitar memergoki mereka berdua yang kemudian merajamnya secara beramai-ramai hingga keduanya meninggal dunia. Keduanya kemudian dikubur dalam satu liang lahat di gunung itu juga. Namun menurut cerita, sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir Pangeran Samudro sempat meninggalkan sebuah pesan yaitu kepada siapa saja yang dapat melanjutkan hubungan suami-istrinya yang tidak sempat terlaksana itu akan terkabul semua permintaannya.
Konon selengkapnya ia berujar demikian, “Baiklah aku menyerah, tapi dengarlah sumpahku. Siapa yang mau meniru perbuatanku , itulah yang menebus dosaku dan aku akan membantunya dalam bentuk apapun”.
Yang jelas Anda jangan ikuti jejaknya ya, karena pasti akan mengalami akibat tragis seperti Pangeran Samudro yang bejat itu. Buktinya tempat itu menjadi bejat juga sampai sekarang, menjadi tempat operasi para wanita malam dengan alasan menjadi peziarah.
Top of Form

Jeng Asih, Ratu Pembuka Aura dari Gunung Muria


ALternatif Health Centre
TOEMAFHTRA AS-SYAKINAH
Kejari: B-46/0.2.25/DSP.4/12/2011
Anda Ingin Segera Sembuh Dari Penyakit? Segera Kunjungi Klinik Kami: Penyembuhan dan Pengobatan Dengan Menggunakan Ramuan Herbal Yang Sudah Diakui Khasiatnya Oleh Para Pakar dan Ahli Kesehatan Dunia.    

RB.Wahyu Wibowo.SE.Msi.Ak.CA.CPAi
Spesialis: Strok, Diabetes, Kanker/Tumor, Darah Tinggi/Rendah, Syaraf (Badan Mati Separo), Maag, Ambeient, Asam Urat, Asma (TBC), Lemah Syahwat,Lama Tidak Punya Keturunan, Ruqyah (Ruwatan Islami)
Komplk: Lamigas Blok A No. 18 Meruyung, Limo – Depok
HP: 081586699981 – 081219630711

Ki Cokro Santri Tunggal: 
Mengatasi Berbagai Macam Masalah


KI COKRO ST,MASTER OF GENDAM: Mengatasi Berbagai Macam Problem Permasalahan Anda langsung Tuntas Tidak Ada Istilah gagal, Sudah Terbukti. Masalah: Pelet, Bisnis, Pelarisan, Kekebalan, Pengisihan Tenaga dalam, Ruwatan, Silat dll.
Hub: HP/WA: 08159852189. Condet, Jakarta Timur www.seputarmistik.com

       https://www.youtube.com/channel/UCts5Ua5IehgoRev-E6-zh1A (KI COKRO ST)


“Semarak Pesta Kembang Api Spectakuler”

Kami Perusahaan jasa khusus pengadaan Bunga Api dan Special Efek berdiri sejak 1988, dengan pengalaman 20 tahun dalam melaksanakan pertunjukkan Bunga Api.Kami yang pertama dan terbaik di Indonesia
Kami, menggunakan Bunga Api Impor dengan kualitas terbaik Kelas Dunia yang dapat digunakan dalam rangka menunjang Kegiatan-kegiatan di dalam gedung maupun di luar gedung, khususnya acara malam Pergantian Tahun , Wedding Party, Ulang Tahun Perusahaan, Festival dll, dengan lebih aman dan spectakuler:

Info:085285179336 email: agyudhistira72@gmail

Sedia Payung Sebelum Hujan 

Pemadam Kebakaran Otomatis: Cocok di pasang di gedung areal bisnis dan tempat tinggal Anda.


Info:085285179336 email: agyudhistira72@gmail

Miateri Pesugihan Bulus Jimbung

Pintu Masuk Sendang Jimbung 


Tabirnews.com. Sendang Jimbung adalah suatu mata air yang terdapat di daerah Kalikotes, Klaten. Seperti diketahui memang Klaten banyak memiliki mata air alami yang tersebar di berbagai pelosok. 


Keberadaan mata air alami ini banyak memberi manfaat khususnya sebagai sumber air bagi sebagian besar warga yang tinggal di sekitar lokasi. Walaupun tidak seperti mata air alami lain yang berada di daerah Klaten utara, air yang dihasilkan sendang ini meski tidak melimpah tetapi tersedia setiap saat tanpa kenal musim. Warga memanfaatkan air yang tersedia ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih baik untuk keperluan konsumsi maupun untuk mandi, mencuci dan keperluan lainnya. Kelebihan air ini mengalir ke selokan di lokasi tersebut dan mengalir ke persawahan untuk keperluan pengairan.
Sumber mata air di Sendang Jimbung ini berupa dua kolam yang terpisah di lokasi ini. Di pinggiran kolam juga terdapat dua buah pohon besar yang sudah berumur puluhan tahun. Keberadaan pohon besar inilah yang diduga dapat mengikat dan menyimpan air tanah dari sekitar lokasi sendang. Pohon sejenis pohon randu gumbala dan pohon jaranan ini memberikan kesan teduh sekaligus suasana mistik di area sekitar sendang.
Aura mistik ini ternyata saat ini juga karena adanya kepercayaan beberapa orang tertentu yang menjadikan Sendang Jimbung untuk mencari pesugihan. Pesugihan ini didapat dengan jalan bersemedi di sekitar sendang dan melakukan nadar kepada Kyai Poleng. Secara fisik Kyai Poleng ini diujudkan dalam bentuk keberadaan bulus yang terdapat dalam kolam mata air utama yang persis di bawah pohon randu itu. Menurut cerita yang berkembang,  ada yang meyakini bahwa bulus Jimbung semula jelmaan dari Kyai Poleng dan Remeng. Keduanya adalah abdi dari Putri Wahdi.
Sejumlah warga kemarin mengemukakan, jumlah bulus Jimbung sebenarnya lebih dari sepuluh ekor. Dari sejumlah bulus itu, ada yang cukup besar, yang diperkirakan memiliki berat sekitar 125 Kg dan diameter 155 Cm. Bulus itu bersembunyi di dalam gua di bawah pohon randu gumbala dan pohon jaranan yang sudah berusia ratusan tahun. Salah satu bulus tersebut sudah mati beberapa bulan lalu dan oleh Dinas Pariwisata Klaten dilarung ke laut. Kalau siang hari bulus itu tidak tampak tetapi terdapat beberapa orang yang mungkin sebagai juru kunci atau anak-anak warga sekitar yang dapat membantu memanggil bulus itu keluar. Kepada mereka dengan memberikan imbalan sesukanya, maka mereka akan menggunakan potongan ikan untuk dibawa terjun ke dalam goa dan memberi makan bagi bulus itu. Pengunjung dapat melihat keberadaan bulus itu yang bergerak-gerak di bawah air yang jernih itu.
Misteri Sendang Jimbung

Dalam perkembangannya, keberadaan bulus itu dihubungkan dengan kepercayaan untuk mendapatkan pesugihan dengan jalan yang tidak biasa. Saat ini dipercaya beberapa orang dapat mencari pesugihan ini dengan imbalan pada Kyai  Poleng ini yang salah satu konsekuensinya adalah kulit wajah orang itu akan menjadi poleng atau belang seperti bulus yang terdapat di sendang itu. Untuk membuat nyaman suasana semedi dan mandi di sendang bagi penziarah itu kemudian ada orang yang membuat tempat peneduh dan komplek sendang diberi pagar seng. Ritual orang yang datang ini adalah bersemedi, mandi dan kemudian membuang pakaian yang dikenakannya saat itu.
Akibat dari aktivitas orang-orang tertentu ini tentu saja membuat resah warga sekitar yang umumnya justru berasal dari kaum yang beragamis. Terlebih tindakan mencari pesugihan ini cenderung musyrik maka hal ini jadi tidak membuat nyaman warga sekitar. Dengan beralihnya fungsi mata air ini menjadi tempat untuk pesugihan, maka aktivitas warga untuk memanfaatkan air yang berasal dari sumber air ini menjadi terganggu.
Keresahan ini kemudian diujudkan dalam bentuk inisiatif untuk membongkar tempat peneduh dan pagar di sendang. Warga juga melakukan kegiatan bersih-bersih mata air khususnya dari potongan kain-kain jarik dan celana yang banyak ditemukan di tepian kolam.
Sendang Jimbung Tak Lepas Tempat Bermaian Anak-Anak
Meskipun aktivitas pencegahan warga bagi pengunjung untuk tidak melakukan ritual mencari pesugihan telah dilakukan, namun tetap saja tidak menghalangi orang datang. Hal ini karena memang sudah banyak orang percaya akan kemampuan mistik yang diperolehnya. Dari sini memang dapat menjadi dilema bagi warga sekitar. Namun untuk membongkar dan menutup sendang juga tidak memungkinkan karena itu adalah tempat umum dan terbuka. Jika sampai keberadaan sendang diurug dan pohon besar harus ditebang, maka justru warga sendirilah yang rugi karena akan mematikan sumber air alami yang bermanfaat.
Langkah yang paling mungkin adalah dengan selalu melakukan sosialisasi untuk mencegah praktek ritual mencari pesugihan ini. Sendang ini juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata alam misal dibangun suatu kolam renang yang representatif. Hal ini sangat mungkin karena lokasi Sendang Jimbung berada pada jalur transportasi menuju Rowo Jombor. Bahkan sangat mungkin jika lokasi ini juga diadakan tempat budidaya bulus, sehingga keberadaan bulus itu nantinya justru sebagai daya tarik wisata. Pola seperti ini mungkin bisa dilakukan dengan mengundang ahli biologi atau praktisi yang memiliki keahlian budidaya bulus atau kura-kura tawar. Langkah ini dapat mendukung program konservasi satwa, meskipun bulus belum dikategorikan satwa langka, namun upaya ini perlu juga dicoba.
Inisiatif pemerintah daerah Klaten perlu dilakukan untuk melakukan terobosan yang diusulkan di atas. Pada akhirnya warga sekitar akan tetap dapat menikmati berkah keberadaan Sendang Jimbung ini.



Ki Cokro Santri Tunggal: 
Mengatasi Berbagai Macam Masalah


KI COKRO ST,MASTER OF GENDAM: Mengatasi Berbagai Macam Problem Permasalahan Anda langsung Tuntas Tidak Ada Istilah gagal, Sudah Terbukti. Masalah: Pelet, Bisnis, Pelarisan, Kekebalan, Pengisihan Tenaga dalam, Ruwatan, Silat dll.
Hub: HP/WA: 08159852189. Condet, Jakarta Timur www.seputarmistik.com

https://www.youtube.com/channel/UCts5Ua5IehgoRev-E6-zh1A (Ki COKRO ST)


“Semarak Pesta Kembang Api Spectakuler”

Kami Perusahaan jasa khusus pengadaan Bunga Api dan Special Efek berdiri sejak 1988, dengan pengalaman 20 tahun dalam melaksanakan pertunjukkan Bunga Api.Kami yang pertama dan terbaik di Indonesia
Kami, menggunakan Bunga Api Impor dengan kualitas terbaik Kelas Dunia yang dapat digunakan dalam rangka menunjang Kegiatan-kegiatan di dalam gedung maupun di luar gedung, khususnya acara malam Pergantian Tahun , Wedding Party, Ulang Tahun Perusahaan, Festival dll, dengan lebih aman dan spectakuler:

Info:085285179336 email: agyudhistira72@gmail


Info & pemesanan:
Padepokan Metafisika Jeng Asih
Jl. Diponegoro 72, Pati – Jawa Tengah 
Jl. Melawai Raya 17, Blok M – Jakarta Selatan
08129358989 - 08122908585

Kamis, 26 Mei 2016

Legenda dan Mitos Manusia Harimau dari Gunung Dompo

Gunung Dompo Banyak Menyimpan Legenda Dan Mitos di Dalamnya

Tabirnews.com.  Banyak lagenda yang kita dengar tentang manusia jadi-jadian (Jelmaan) Harimau yang sakti mandraguna. Memiliki kekuatan dahsyat bahkan dapat menghindar dari terjangan senjata tajam. Belum lama ini kita menyeksikkan sebuah tayangan dari salah satu stasiun TV di Jakarta yang menayangkan tentang penampakan manusia-manusia jadi-jadian itu. Bagai manakah cerita lagenda itu sebenarnya? 

Kisah manusia Harimau berawal dari sebuah tarian Ulu yaitu silat Harimau, silat ini bernuansa magis, dan tidak semua dan sembarangan orang yang dapat terpilih, kendati yang mengikuti latihan silat tersebut dalam jumlah banyak. Namun yang terpilih langsung mendapatkan wangsit dari Suhu (Guru besar yang memiliki langsung Ilmu Harimau) yang berada di Gunung Dempo. Lantas yang menjadi pertanyaan kita adalah siapa Suhu itu sebenarnya? Manusia (Puyang) ataukah mahluk haluskah (Dedemit)? Misteri ini hingga kini belum terjawab. 



Memang hal-hal yang berbau mistik sukar dinalar secara ilmiah, namun fakta menunjukkan dan membuktikan bahwa kekuatan spritual itu memang ada. Mereka yang terpilih (memiliki ilmu Harimau) itu dapat dibuktikan secara kasab mata. Sebelum kita masuk kedalam cerita silat Ulu atau silat Harimau, tak salahnya kalau kita mengamati terlebih dahulu bagai mana kondisi di puncak Gunung Dempo tersebut. 

Gunung Dempo memiliki ketinggian lebih kurang 3.159 meter dari permukaan laut (dpl), iklim berkabut, dengan suhu dipuncak gunung mencapai dibawah 1 – 3 derajat Celcius. Selain itu dipuncak masih terdapat beberapa kawah dan diantaranya, airnya dapat diminum langsung. Salah satu keunikkan ciptaan ilahi ini adakah terdapat pohon kayu Panjang Umur, yang tertanam secara rapih dan tertata dengan jarak antara pohon sepanjang 2 meter, dan bila tumbuh kurang dari itu, tanam itu akan mati dengan sendirinya. 

Tentu, sepintas lalu kita akan mengatakan bahwa tanaman ini ada orang yang menanam, merawat dan memeliharanya, karena tanaman itu tertata dengan baik, bagaikan sebuah perkebunan. Jawabannya tidak, tumbuh-tumbuhan itu tertata dengan sendirinya secara alamiah. Konon katanya, kayu Panjang Umur inilah yang selalu dibawak oleh sangmurid yang berhasil menuntut ilmu (Wisudawan) Harimau ini, disamping beberapa ranting kayu lainnya. 

Tanaman lainnya adalah pohon Kayu Api, dipuncak gunung Dempo anda tidak akan mampu memasak air dengan menggunakan kompor minyak atau kompor gas. Karena air tidak akan masak dan mendidih disana kecuali anda menggunakan Kayu Api, yaitu kayu hijau sebangsa tanaman yang masih basah dan bila kayunya digesek-gesekkan akan mengeluarkan api. Dengan menggunakan kayu api inilah anda akan dapat memasak air dan nasi dipuncak gunung itu. 



Kayu Api (Tanaman basah) ini didalam Al-Quran disebut sebagai mana Firman Allah swt dalam surat Yaa siin 80 : Nil Ladzii Ja’ala Lakum Minasy Syajaril Akhdari Naaran Faidzaa Antum Minhu Tuuqiduun. Artinya : Yaitu Allah swt yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau. Lalu dari kayu itu kamu dapat menyalakan api. Maha benar Allah dengan segala firmannya. 

Allah telah membuktikan semua kebenaran ayat-ayatnya itu, kepada kita orang-orang yang berakal. Dipuncak gunung Dempo Allah memperlihatkan kebenaran ayatnya Kayu Api meskipun basah namun dapat mengeluarkan api dan dapat digunakan untuk memasak pada suhu dibawah nol derajat. 
Biasanya ritual silat diadakan di luar desa atau ditempat yang sudah ditentukan oleh sang pawang, dan jumlah peserta yang akan mengikuti ritual silat biasanya diperkirakan sekitar antara 15 – 25 orang. Ritual ditata sedemikian rupa dengan berbagai sesajenan dan membakar kemenyan atau dupa. 
Selain itu di dalam arena silat telah pula disediakan sebuah pintu yang nantinya akan digunakan bagi mereka yang mendapatkan titisan wangsit (lulus ritual) dipanggil ke Gunung Dempo, mereka yang berangkat dan terpilih itu biasanya tidak lebih dari dua orang dari peserta ritual yang ada. 

Para calon pendekar itu berangkat dengan mengendarai seekor Harimau (menunggangi Harimau), dan dengan sekejap mata pula mereka telah tiba di padepokan sang Guru Besar (dalam bahasa China sering disebut Suhu) yang berdiam (bersemedi) di puncak Gunung Dempo tersebut. Ritual seperti ini umumnya berlaku di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Mukomuko, Seluma, Bengkulu Selatan, Kaur dan Krui, untuk lulus menjadi seorang sakti mandraguna. 

Mereka yang lulus dan diakui sebagai murid dari perguruan ini (setelah pulang dari Gunung Dempo), biasanya membawa oleh-oleh kayu Panjang Umur dan berbagai ranting kayu lainnya. Oleh-oleh ini sebagai bukti bahwa murid yang bersangkutan benar-benar telah sampai menemui sang Suhu di puncak gunung tersebut. 

Berbeda halnya dengan ritual yang dilakukan di daerah Kabupaten Pagar Alam (salah satu daerah yang berada dikaki Gunung Dempo), untuk menjadi murid dari perguruan silat Harimau (silat Ulu), tidaklah begitu sulit. Seseorang cukup mengikuti ritual yang diiringi berbagai tetabuhan gendang. Suara gendang akan semakin kencang (keras) terdengar bila ada diantara peserta ritual silat yang diketahui berangkat (dipanggil) ke Gunung Dempo oleh sang Guru Besar. 

Suara tetabuhan ini konon tidak boleh berhenti dan harus semakin kencang, karena dikhawatirkan sang murid yang berangkat tidak tahu arah pulang kembali ke- arena silat. Sementara murit-murit lainnya yang belum terpilih semakin giat berlatih seakan-akan kesurupan (kesetanan). 

Menurut penuturan mereka, ilmu silat Harimau sangat ampuh, jika dibandingkan dengan ilmu silat-silat lainnya, silat Harimau bermain dibawah (rendah) bagaikan Harimau yang sedang mengendap-endap akan menerkam musuh atau mangsanya. 
Selain itu keunikan silat Ulu ini adalah dapat menggunakan setiap ruas tubuh (badan manusia) untuk digunakan (dijadikan) sebagai senjata yang dapat mematikan (ampuh), itulah rahasia ilmu silat Harimau, ungkap para murid. 
Kesaktian apa saja yang dimiliki mereka ? , peserta pelatihan silat terbagi dalam dua kelompok, pertama mereka yang hanya mendapatkan pelajaran ilmu silat Harimau, dan kedua mereka yang mendapatkan ilmu silat Harimau dan sekaligus dapat menyembuhkan berbagai penyakit (Dukun sakti mandraguna). 

Mereka ini adalah orang yang diakui sebagai murid langsung dari sang Guru Besar yang berada di Gunung Dempo, dan memiliki ilmu magis yang tinggi. Selain itu mereka dapat berkomunikasi dalam jarak jauh (Telepati) sesama mereka dimanapun mereka berada, dan dalam jarak jauh sekalipun (diseberang lautan). 

Manusia harimau dapat berjalan dengan cepat, bagaikan kilat. Karena itu pada zaman revolusi 1945 banyak pemuda-pemuda yang menekuni ilmu Harimau ini. Konon katanya, musuh tidak dapat mengejar dan sulit untuk menemui mereka, jumlah mereka yang menuntut ilmu ini semakin lama semakin berkurang sesuai dengan kemajuan zaman. Generasi muda lebih senang duduk dibangku sekolah dari pada duduk dipuncak gunung. 

Sebenarnya ada alasan lain yang lebih tepat yaitu adanya perkembangan pesat agama Islam, sehingga telah membuat kepercayaan yang semula sycretisme (Hindhu-Bhudha) beralih kepada keyakinan agama Islam. 

Dalam agama Islam sendiri diajarkan sebagai mana Firman Allah swt dalam An-Nahl 100 dikatakan : In Namaa Sulthaanuhu ‘Alalladzii Nayatawal Launa Huu Walladziina hum Bihii Musyrikuun. Artinya : Kekuasaan satan itu terbatas hanya pada orang-orang yang mengambilnya menjadi pemimpin, dan orang-orang yang mempersekutukan Tuhan dengan dia. Jadi jelas bahwa orang-orang beriman yang benar-benar berserah diri kepada Allah swt, maka setan itu tidak akan mampu menggodanya, dan setan itu pasti akan kalah. 

Dalam surat Yaa siin 60 Allah swt berfirman : Alam a’had ilaikum yaa Banii Aadama ‘laa ta’budusy syaithaan inaahuu lakum ‘aduw wum mubiin. Artinya : Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai anak-anak Adam, supaya kamu jangan menyembah setan, sebab setan itu sudah nyata musuhmu. 

Meskipun Allah swt telah banyak mengingatkan kita umat manusia, tetapi kecenderungan terhadap kerakusan (keserakahan) materi dan kesombongan (merasa memiliki ilmu kekuatan magis), tetap saja menjadi pilihan mereka yang tidak beriman atau mereka yang taklik buta (menurut saja tanpa berfikir Islami), Hal itu terjadi karena kedangkalan wawasan Al-Quran. 

Begitulah al-kisah sang manusia Harimau, berawal dari ilmu silat Harimau atau silat Ulu, selanjutnya berkembang menjadi dukun sakti mandraguna, dan akhirnya juga kembali kepada Allah swt. Kullu Nafsiin Dzaa Iqatul Maut Tsumma Ikainaa Turjauun. Artinya : Setiap mahluk yang bernyawa pasti akan merasakan mati, kemudian semuanya akan kembali kepada Allah swt. 
Di India ada sebuah desa yang dihuni suku Symphai, mereka tinggal dikaki Gunung Himalaya, gunung yang tertinggi di dunia. Kepercayaan mereka tentang manusia harimau, persis seperti apa yang kita ungkapkan diatas, mereka umumnya adalah pemeluk agama Hindhu-Bhuddha 

Belum ada leteratur yang menyebutkan bahwa ilmu manusia harimau yang berada di Indonesia berasal dari negeri India (Symphai). Kendati kepercayaan dan ritualnya sama, namun hal itu mungkin saja terjadi mengingat negeri India merupakan pusat pengembangan agama Hindhu dan Bhudha di dunia. 
Siluman Manusia Harimau itu sebenarnya ada, namun tidak kasat mata, sebagai mana yang diterangkan didalam Al-Quran, firman Allah swt dalam surat Jin 72 : 6. Wa an-nahuu kaana rijaalun minal insi ya’uudzuuna birijaalim minal jin-ni fazaaduuhum rahaqaa. Artinya : Dan bahwasanya, ada beberapa orang laki-laki dari golongan manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari golongan Jin, dengan itu mereka hanya tambah mempersombongkan golongan Jin saja. 

Dalam surat Jin 72 : 11 dikatakan, Wa an-naa min-nash shaalihuuna wa min-naa duuna dzaalik, kun-naa tharaa iqa qidaadaa. Artinya : Dan bahwasanya diantara kami ada orang-orang yang salih, dan ada pula yang tidak demikian. Kami menempuh jalan yang berbeda-beda. 

Allah swt mencontohkan bagi mereka yang tidak mau mendengar berbagai peringatan Tuhannya akan kebenaran (Firman) sebagai mana yang diingatkan Allah dalam surat Al-Ankabut (29 : 40) Fakul-lan akhadzam bidzam bih, la minhum man arsalnaa ‘alaihi haashibaa; wa minhum man akhadzat-hush shaihah; wa minhum man khasafnaa bihil ardh; wa minhum man aghraqnaa; wa maa kaanal laahu liyazhlimahum wa laakin kaanuu anfusahum yazhlimun. Artinya : Masing-masing bangsa itu Kami siksa dengan empat macam siksaan, karena dosa-dosanya : Ada diantaranya yang kami hujani dengan batu krikil seperti kaum Aad, ada yang Kami hancurkan dengan kekuatan halilantar bergemuruh dahsyat seperti kaum Tsamud, ada pula yang Kami benamkan kedalam tanah seperti Qarum, dan ada pula yang Kami tenggelamkan seperti kaim Nuh. Dengan siksaan-siksaan itu, Allah tidak akan menganiaya mereka, namun mereka jualah yang menganiaya diri sendiri karena dosa-dosanya. 

Mereka yang mendekati diri selain kepada Allah swt (berkawan dengan setan), akan merasakan azab Tuhan itu, sebagai mana yang diterangkannya dalam surat Al-Ankabut (29 : 40). Karena itu Allah memerintahkan kita untuk menjelajahi muka bumi ini (mempelajari sejarah), bagai mana kesudahannya orang yang mendustakan kebenaran. Firman Allah dalam Surat Al-An’aam (6 : 11) Qad siiruu fil ardhi tsum-man zhuruu kaifa kaana ‘aaqibatul mukadz-dzibiin. Artinya : Katakanlah ! Jelajahilah muka bumi ini, kemudian perhatikanlah bagai mana kesudahannya orang-orang yang telah mendustakan kebenaran itu. 

Jika suatu ketika kita berada dipuncak gunung Dempo, tiba-tiba diselimuti oleh kabut tepat, anda cukup Azan atau berdoa dank abut pun akan sirna, hilang. Semuanya ini tentu merupakan kebesaran Allah SWT dan bukti kebesarannya.  

CV. PROTECH SERVICE INDONESIA


Selamat Datang di Website CV. Protech Service Indonesia. Kami merupakan perusahaan yang berdiri sejak 2007 bergerak dalam industri Gasket, Alat Mekanik Lainnya, Hidrolik, Bengkel Kapal, Spring mounting Anti vibrasi, restaurant kitchen hotel cathering, Mesin pengasapan Nyamuk, Safety Product, Hydraulic Tools, Hand Cleaner, Pneumatics, roda troli, Gasketing sealing compound anti seize bonding, Cold Galvanish Compound , Screen Wiremesh, Repair Bolt Thread, Mata bor reamer, Selang, Tube Fitting tubing valve, otomotif, isolasi panas. Kami berada di Jl. Meruya selatan DPR I no.17A , kembangan . ( dekat JORR W2 meruya selatan) Jakarta Barat . email : protechserviceindonesia@gmail.com ...... Temukan berbagai produk terbaik kami (Bonpet Inno autimatic, spring mounting, permatex loctite, minifogger mesin, roda trolley castor, wiremesh screen) dengan kualitas dan harga jual terbaik yang bisa Anda dapatkan. Segera Temukan Kebutuhan Anda di 

 www.protechserviceindonesia.com 

Ki Cokro Santri Tunggal: 
Mengatasi Berbagai Macam Masalah


KI COKRO ST,MASTER OF GENDAM: Mengatasi Berbagai Macam Problem Permasalahan Anda langsung Tuntas Tidak Ada Istilah gagal, Sudah Terbukti. Masalah: Pelet, Bisnis, Pelarisan, Kekebalan, Pengisihan Tenaga dalam, Ruwatan, Silat dll.
Hub: HP/WA: 08159852189. Condet, Jakarta Timur www.seputarmistik.com

https://www.youtube.com/channel/UCts5Ua5IehgoRev-E6-zh1A (KI COKRO ST)



“Semarak Pesta Kembang Api Spectakuler”

Kami Perusahaan jasa khusus pengadaan Bunga Api dan Special Efek berdiri sejak 1988, dengan pengalaman 20 tahun dalam melaksanakan pertunjukkan Bunga Api.Kami yang pertama dan terbaik di Indonesia
Kami, menggunakan Bunga Api Impor dengan kualitas terbaik Kelas Dunia yang dapat digunakan dalam rangka menunjang Kegiatan-kegiatan di dalam gedung maupun di luar gedung, khususnya acara malam Pergantian Tahun , Wedding Party, Ulang Tahun Perusahaan, Festival dll, dengan lebih aman dan spectakuler:

Info:085285179336 email: agyudhistira72@gmail

Info & pemesanan:
Padepokan Metafisika Jeng Asih
Jl. Diponegoro 72, Pati – Jawa Tengah 
Jl. Melawai Raya 17, Blok M – Jakarta Selatan

08129358989 - 08122908585

https://djengasih.com/blog/hapus-energi-negatif-di-tubuhmu